Kandahar : Empat tentara NATO tewas hari Senin di beberapa lokasi terpisah di Afghanistan, termasuk serangan bom mobil yang mentarget konvoi militer internasioal saat konvoi tersebut melintasi jembatan yang menuju daerah yang didominasi Taliban di wilayah selatan, kata pasukan koalisi.
Kematian tentara NATO ini terjadi saat pasukan Amerika dan Afghanistan sedang berkonsolidasi besar-besaran dalam serangan di Marjah propinsi Helmand, dimana pasukan aliansi sedang melancarkan perang terbesar mereka selama 8 tahun terakhir.
Senin, seorang pengebom menggunakan mobil taksi jenis stasion wagon menunggu konvoi NATO yang akan melintasi jembatan antara kota Kandahar dan airport, mobil itu kemudian meledak, melemparkan sebuah kendaraan milik NATO hingga ke jurang, kata Inhamullah Khan, pejabat militer Afghanistan yang terjun ke TKP.
Jurubicara NATO Mayor Macin Walczak mengkonfirmasi kematian satu anggotanya dalam serangan tersebut. Ia tidak memberikan detil informasi mengenai kematian tentaranya atau kewarganegaraan tentara NATO yang tewas tersebut.
Di Afghanistan barat, dua tentara NATO tewas dalam serangan mortar dan roket, kata statemen militer. Sementara seorang anggota NATO lain tewas akibat baku tembak dengan Taliban di selatan. Statemen dari NATO tidak memberikan informasi lebih lanjut.
Sebuah bom lain juga meledak di luar kota Kandahar, didepan kantor polisi, melukai sembilan polisi, kata jurubicara kementrian Zemerai Bashary. Kota Kandahar adalah ibukota propinsi yang sama yang merupakan kota kelahiran gerakan Taliban. Terletak di propinsi Helmand, dimana ribuan tentara Amerika, NATO dan Afghanistan sedang melakukan pertempuran besar di kota Marjah untuk merebut kekuasaan kota tersebut dari Taliban.
Marjah telah lama dikontrol oleh Taliban, serangan di kota ini dilihat sebagai langkah pertama dari pasukan Barat yang selama beberapa bulan telah berusaha merebut kota-kota pertahanan Taliban yang berada di sekitar-sekitar kota Kandahar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar