Organisasi Muslim di AS Council on American-Islamic Relation (CAIR) cabang Pennsylvania akan melakukan kampanye nasional untuk menolak serial buku anak yang isinya bernuansa anti-Islam.
Menurut CAIR yang berpusat di Washington, buku yang terdiri dari 10 seri itu mengajarkan "permusuhan terhadap Islam serta sikap curiga terhadap kaum Muslimin." Buku yang diberi judul "Word of Islam" itu didisain untuk siswa sekolah menengah pertama serta siswa sekolah menengah atas dan diterbitkan oleh Mason Crest Publisher bekerja sama dengan lembaga think-tank sayap kiri di AS, Foreign Policy Research Institute. Kedua lembaga itu berbasis di Philadelphia.
CAIR sudah menerima banyak keluhan dari para orang siswa tentang buku tersebut. "Keseluruhan tema dari buku-buku itu menyatakan bahwa kaum Muslimin adalah kaum yang menyukai kekerasan, bahwa Islam adalah agama kelas dua dan setiap orang harus waspada terhadap kehadiran orang Islam di tengah masyarakat," Direktur Hak Sipil CAIR Pennsylvania, Moein Khawaja.
"Karena isinya yang bias terhadap Islam dan Muslim, para siswa yang membaca buku ini tidak bisa dihindari akan merasa benci terhadap Islam dan akan mencurigai umat Islam," sambungnya.
Khawaja mencontohkan salah satu seri buku "Word of Islam" yang mengklaim bahwa umat Islam mulai berimigrasi ke AS untuk mengubah masyarakat Amerika, dan kadang melalui penggunaan terorisme. Di seri buku lainnya, terdapat gambar seorang anak perempuan muslim berusia 7 tahun, mengenakan jilbab, tepat berada di bawah judul besar "Ancaman-Ancaman Keamanan".
Khawaja mempertanyakan sumber-sumber yang digunakan penerbit dalam pembuatan buku itu. Salah satu sumber buku itu adalah Daniel Pipes. Oleh warga Muslim AS, Pipes yang pernah menjadi direktur Foreign Policy Research Institute dikenal sebagai tokoh nasional yang Islamofobia. Sumber lainnya untuk buku itu adalah aktivis seperti Ayaan Hirsi Ali yang meski muslim dikenal sebagai tokoh anti-Islam.
Sumber : eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar