WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengumpulkan 'kabinet' perangnya bersama dengan petinggi militer dan pejabat untuk memperoleh laporan terbaru mengenai pendudukan Afganistan.
Obama mendengar penjelasan mengenai situasi terakhir di Afghanistan dan Pakistan oleh para kaki tangannya pada pertemuan yang dilakukan hari Jumat (12/3) di sebuah ruangan yang dinamakan 'Situation Room' di Gedung Putih.
Dalam petemuan itu, Jenderal Stanley McChrystal, komandan militer AS di Afghanistan, berbicara melalui video link, mengenai "kemajuan" perang AS di negeri tersebut.
"Kami sedang melewati tahap pembersihan dan akan dengan segera beranjak ke tahap selanjutnya, yakni memperbaiki tata pemerintahan," sebagaimana dilansir AFP mengutip ungkapan juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs.
Gibbs mengutip McChrystal yang mengatakan bahwa militer AS tengah menjaga komitmen Obama untuk mengirim 30.000 pasukan AS tambahan.
"Kami berada pada jadwal pengiriman pasukan kami dalam rangka mendapatkan kekuatan tambahan sebagaimana yang telah disahkan oleh presiden ke Afghanistan pada akhir musim panas lalu," katanya.
Militansi di Afganistan telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir meskipun Amerika berencana untuk terus memperkuat militernya dan mengerahkan pasukan tambahan di negara dilanda perang.
Pertemuan itupun dihadiri oleh para pimpinan badan-badan intelijen AS. Namun sejauh ini, tak ada satupun informasi terperinci mengenai pembicaraan dalam pertemuan para petinggi perang AS tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar