Polisi zionis Israel kembali berbuat ulah, kali ini mereka menyerang sebuah kamp pengungsi.
Para polisi zionis Yahudi menyerang kamp pengungsi Shu'fat yang terletak di daerah utara Kota Al Quds atau Yerusalem timur.
Pasukan zionis menyerang sekumpulan orang Palestina dengan berbagai persenjataan seperti peluru karet, gas air mata dan bom suara, bentrokan terjadi di pintu utama kamp pada hari Sabtu 6 Maret.
Juru bicara polisi Israel Mickey Rosenfeld mengatakan bahwa satu anak buahnya terluka terkena lemparan batu pemuda Palastina. Selain batu para pemuda Palestina juga menggunakan botol untuk melempari polisi Israel. Namun jubir tersebut tidak mengatakan alasan penyerangan terhadap kamp pengungsi Palestina itu.
Bentrokan lain juga terjadi di wilayah Al Isawiya antara pemuda Palestina dan militer Israel.
Bentrokan ini berkaitan dengan serangan terhadap masjid Al Aqsa satu hari sebelumnya oleh militer Israel.
Protes Pemukiman Liar Israel
Sekitar 3.000 orang Palestina dan aktivis perdamaian dan sayap kiri Israel mengadakan protes terhadap pemukiman ilegal Israel di Yerusalem Timur atau Al-Quds.
Dalam demonstrasi di daerah Syeikh Jarrah pada hari Sabtu, para pengunjuk rasa melambaikan bendera merah bertuliskan "Shalom" (damai dalam bahasa Ibrani) dan meneriakkan slogan-slogan seperti "Tidak untuk pembersihan etnis" dan "Penduduk Syaikh Jarrah jangan kehilangan harapan, kami menutup jalan untuk pemukiman ilegal."
Sejumlah besar polisi Israel mengawasi demonstrasi, demo terbesar dalam beberapa dekade terhadap pemukiman Yahudi di Yerusalem.
Polisi zionis Israel sebenarnya melarang demo ini, tapi akhirnya disetujui oleh pengadilan tinggi dalam banding yang diajukan oleh gerakan kiri di Israel.
Kemarahan orang Palestina memuncak dalam beberapa bulan setelah pasukan keamanan Israel mengusir beberapa keluarga Palestina di Sheikh Jarrah untuk memberi jalan bagi pemukim Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar