Setelah menggelar Operasi Mustarak di Provinsi Helmand, kota Kandahar yang terletak di selatan Afghanistan menjadi target operasi pasukan AS berikutnya. Komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal mengatakan operasi yang dilakukan meliputi operasi non-militer dan operasi militer untuk mengamankan jalan-jalan utama dan distrik-distrik di Kandahar, kota kedua terbesar di Afghanistan.
"Kandahar sudah dibentuk sedemikian rupa. Apa yang akan Anda lihat dalam beberapa bulan ke depan adalah berbagai aktivitas untuk membentuk sebuah hubungan politik di dalam dan di sekitar kota Kandahar. Jika Anda menguasai wilayah di sekitar Kandahar, Anda akan dengan mudah mengendalikan kota ini," kata McChrystal.
Dalam operasinya, militer AS akan bekerjasama dengan polisi Kandahar dan mengerahkankan pasukannya ke sekeliling kota. AS berharap operasi itu bisa memukul mundur pasukan Taliban agar pemerintahan lokal bisa kembali mengontrol kota itu. McChrystal tidak memberri batas waktu operasi tersebut. Dalam pernyataan pekan kemarin di Kabul, ia hanya mengatakan bahwa pasukan akan dikerahkan dengan kekuatan penuh untuk operasi di Kandahar.
AS menjadikan Kandahar sebagai salah satu target operasi militernya karena kota itu menjadi basis Taliban sejak rezim Taliban berhasil ditumbangkan oleh invasi AS ke Afghanistan tahun 2001. AS mulai memfokuskan operasinya ke Kandahar setelah mengklaim sukses menggelar operasi Mustarak di Provinsi Helmand, operasi yang juga didisain untuk membersihkan kota Marjah di Helmand dari militan Taliban.
Laporan Al-Jazeera menyebutkan, pasukan AS sudah melakukan serangan awal ke sekitar kota Kandahar untuk membuka jalan bagi serangan-serangan lainnya dalam beberapa minggu mendatang.
Operasi-operasi masif yang dilakukan pasukan AS di Afghanistan adalah bagian dari strategi pemerintahan Presiden Barack, dengan dalih agar AS bisa segera mengakhiri perang di Negeri Para Mullah jika basis-basis Taliban sudah dihancurkan. Tapi kenyataannya, alih-alih ingin membersihkan Taliban, pasukan AS malah menghadapi perlawanan keras dari Taliban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar