Selamat Datang di Website Kami Info Jihad Internasinal

Donasi Untuk Keluarga Mujahid

Senin, 01 Maret 2010

Info Jihad | Pasca Serangan Granat di Bangkok, Thailand Tingkatkan Keamanan

Thailand - Pemerintah Thailand telah meningkatkan keamanan menyusul dua ledakan granat di ibukota pada Sabtu malam dan memperingatkan kemungkinan akan adanya lebih banyak serangan sebelum rapat umum kaus merah (pendukung Thaksin) 14 Maret.

Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menolak untuk mengidentifikasi kelompok yang bertanggung jawab atas serangan itu tetapi mengatakan hal itu mungkin ditujukan untuk menimbulkan ketegangan politik setelah putusan Mahkamah Agung pada hari Jumat untuk menyita aset mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.

"Saya percaya mereka akan mencoba untuk melakukannya lagi," kata Abhisit.

Pemerintah mengawasi Front Persatuan untuk Demokrasi melawan Kediktatoran (UDD), yang sedang mempersiapkan untuk memobilisasi orang daerah pedalaman untuk rapat besar-besaran di Bangkok pada 14 Maret.

Polisi memperkirakanp 100.000 hingga 130.000 pengunjuk rasa kaus merah akan berkumpul pada hari itu.

Perdana menteri mengatakan ia yakin pemerintah akan mampu mengendalikan situasi dan menolak seruan untuk menggunakan  Internal Security Act (ISA) untuk menangani pengunjuk rasa berkaus merah.
..hal itu mungkin ditujukan untuk menimbulkan ketegangan politik setelah putusan Mahkamah Agung pada hari Jumat untuk menyita aset mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.
"Pemerintahan ini tidak mau bermusuhan dengan pihak manapun. Kami hanya ingin perdamaian," katanya.

Jurubicara Komando Operasi Keamanan Internal Ditaporn Sasasamit mengatakan pemerintah akan menggunakan ISA hanya jika situasi memburuk.

Sebagai usaha terakhir, pemerintah bisa mengumumkan keputusan eksekutif untuk memungkinkan pihak berwenang untuk mengatasi keadaan darurat, katanya.

Granat tangan telah dilemparkan di kantor cabang Bangkok Bank di Silom Road dan di Phra Pradaeng, Samut Prakan pada Sabtu larut malam.

Dampak dari ledakan menghancurkan jendela-jendela kedua bank dan juga merusak kios telepon dan mobil di dekatnya.

Dua granat lain dilemparkan di cabang bank di Rama II dan jalan-jalan Srinakarintara, tetapi gagal meledak, kata polisi.

Polisi memeriksa rekaman video dari kamera keamanan bank. Satu orang mengendarai motor terlihat melemparkan sebuah granat di bank.

Kepala Kepolisian kota Santan Chayanont mengatakan polisi telah menyebarkan sketsa dari pelempar granat. Dia tidak mengenakan helm.

Polisi percaya bahwa orang-orang di belakang serangan terhadap empat cabang Bank tersebut merupakan kelompok yang sama karena mereka semua menggunakan granat tangan M67, mengenakan pakaian yang sama dan memilih kantor-kantor bank yang sama sebagai sasaran.

Sementara itu loyalis Thaksin dan tentara spesialis Khattiya Sawasdipol percaya bahwa serangan itu mungkin dilakukan oleh perwira militer karena granat M67 sulit untuk ditemukan.
..Polisi percaya bahwa orang-orang di belakang serangan terhadap empat cabang Bank tersebut merupakan kelompok yang sama
Granat bisa saja diambil dari gudang senjata tentara.

Namun Jurubicara militer Sansern Kaewkamnerd  berpendapat bahwa granat M67 secara luas digunakan oleh penjahat tertentu dan dapat dibeli di sepanjang perbatasan.

UDD sendiri membantah seteiap keterlibatan. Pemimpinnya menduga serangan mungkin karya simpatisan pemerintaha yang berusaha untuk mendiskreditkan gerakan mereka.

Wakil pemimpin UDD Nattawut Saikua mengatakan serangan dapat digunakan sebagai alasan oleh pemerintah untuk menerapkan undang-undang darurat untuk menekan protes mereka.

Juru bicara pribadi Mr Abhisit , Thepthai Senpong memperingatkan,  UDD tidak berhubungan dengan setiap serangan kepada pemerintah. Setiap upaya untuk menghubungkan tentara dengan insiden tersebut juga dapat menciptakan kebingungan, katanya.

Dalam kasus terpisah, seorang pria Muslim lanjut usia telah tewas ditembak ketika ia kembali dari masjid desa di Patani pada Sabtu dinihari, kata polisi.

Korban, Mayusoh Malee, 70, diserang di jalan desa didepan sekolah Islam Pattana di Moo 1, Tamboon Barahoh distrik Muang Patani.

Dia ditembak beberapa kali di badannya dan langsung tewas seketika ditempat kejadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar